Jumat, 04 November 2016

Batalyon Armed TNI-AD



Didalam kesatuan TNI-AD, senjata artileri meliputi Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Artileri Medan (Armed). Armed berfungsi menhancurkan sasaran di darat, sedangkan Arhanud berfungsi menhancurkan sasaran di udara. Termasuk dalam Arhanud adalah meriam dan peluru kendali anti pesawat udara. Sedangkan Armed terdiri dari meriamhowitzermortir berat dan roket. Artileri TNI AD sudah ada sejak tanggal 14 Desember 1945. Satuan Artileri terdiri dari beberapa tingkatan, mulai setingkat baterai, detasemen, batalyon, hingga resimen.

Daftar Satuan Artileri TNI-AD

Artileri Medan

  1. Pusat Pendidikan Artileri Medan
  2. Resimen Armed 1/Putra Yudha dari Divif 2/Kostrad
    1. Yon Armed 8/76 Tarik/Uddhata Yudha
    2. Yon Armed 11/76 Tarik/Guntur Geni Yudha
    3. Yon Armed 12/105 Tarik/Angicipi Yudha
  3. Resimen Armed 2/Sthira Yudha dari Divif 1/Kostrad
    1. Yon Armed 9/76 Tarik/Pasopati
    2. Yon Armed 10/76 Tarik/Brajamusti
    3. Yon Armed 13/76 Tarik/Nanggala
  4. Yon Armed 1/105 Tarik/Ajusta Yudha Kodam V/Brawijaya
  5. Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan Kodam I/Bukit Barisan
  6. Yon Armed 3/105 Tarik/Nagapakca Kodam IV/Diponegoro
  7. Yon Armed 4/105 Gerak Sendiri/Parahyangan Kodam III/Siliwangi
  8. Yon Armed 5/105 Tarik/Pancagiri Kodam III/Siliwangi
  9. Yon Armed 6/76 Tarik/Tamarunang Kodam VII/Wirabuana
  10. Yon Armed 7/105 Gerak Sendiri/Biring Galih Kodam Jaya
  11. Yon Armed 15/76 Tarik/Cailendra Kodam II/Sriwijaya
  12. Yon Armed 16/105 Tarik/Tumbak Kaputing Kodam XII/Tanjungpura
  13. Yon Armed 17/105 Tarik/Rencong Cakti Kodam Iskandar Muda
  14. Yon Armed 18/105 Tarik/Buritkang Kodam VI/Mulawarman
  15. Yon Armed 19/105 Tarik/Bogani Kostrad
  1. Unit Artileri Detasemen Latihan Tempur
Meriam artileri yang digunakan M-101A1 kal 105mm , Meriam M-48 kal 76mm, Meriam Howitzer 155mm FH-2000 buatan SingapuraAMX Mk61 kaliber 105mm, Roket NDL-40.

Detasemen Rudal

  1. Detasemen Rudal 001/Kodam Iskandar Muda
  2. Detasemen Rudal 002/Kodam VI/Tanjungpura
  3. Detasemen Rudal 003/Kodam Jaya
  4. Detasemen Rudal 004/Kodam I/Bukit Barisan
Semua detasemen tersebut mengoperasikan rudal Rapier buatan Inggris, rudal pertahanan udara jarak sangat dekat Rapier ini sudah tidak bisa dioperasikan karena embargo senjata dari Inggris. Menurut rencana sampai akhir 2006 setidaknya dua denrudal akan dipersenjatai dengan sistem hanud buatan Polandia yaitu rudal Grom.

foto pasukan armed


Batalyon kavaleri TNI-AD

Mungkin dari teman" ada yang belum tau banyak tentang kecabangan TNI AD khususnya kavaleri , pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang batalyon kavaleri TNI AD , Semoga bermanfaat.


Batalyon Kavaleri (Yonkav) adalah batalyon pasukan kavaleri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berbeda dengan Batalyon Infanteri, Batalyon Kavaleri tidak selalu terdiri dari 600-1000 personel. Ukuran Batalyon bagi Korps yang menggunakan Baret Hitam ini biasanya menggunakan jumlah kendaraan yang dimiliki, terdiri dari sekian tank atau sekian panser. Misalnya, pada Batalyon Kavaleri di lingkungan Kostrad, satu peleton kavaleri terdiri atas 3 tank Scorpion dan 1 tank Stormer APC. Lebih jauh, tiga peleton membentuk satu kompi, dan akhirnya tiga kompi membentuk satu batalyon.[1]
Kavaleri terkenal dengan kendaraan yang digunakan di dalam pertempuran yaitu kuda karena Kavaleri merupakan pasukan berkuda di dalam pertempuran aslinya. Mengikut perkembangan zaman, sekarang kavaleri dibekali oleh kendaraan tempur seperti TankPanser, dll
Pembinaan Kesatuan Kavaleri berada dalam lingkup tugas Pussenkav Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI AD yang bertugas menyelenggarakan Pembinaan Fungsi Kesenjataan Kavaleri, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan serta Pengembangbiakan Kuda Militer dilingkungan Angkatan Darat dalam rangka pembinaan kemampuan dan kekuatan kesenjataan Kavaleri serta pembinaan satuan Kavaleri.
foto pasukan kavaleri TNI-AD

Persenjataan

Unsur persenjataan utama Yonkav ada dua macam, yaitu tank dan panser. Ada Yonkav yang persenjataannya khusus panser (Yonkav Panser) atau khusus tank saja (Yonkav Tank), atau gabungan antara keduanya (Yonkav Serbu). Contoh Yonkav yang persenjataannya hanya tank: Yonkav 1/Tank Kostrad. Sedang khusus panser, contohnya Yonkav 7/Panser Khusus Kodam Jaya. Contoh yang gabungan: Yonkav 9/Serbu (Kodam Jaya), Yonkav 4/Serbu (Kodam III/Siliwangi). Meski demikian, Yonkav yang berunsur gabungan panser dan tank adalah bentuk yang paling umum. Selain itu masih terdapat juga satuan kavaleri lain dalam bentuk kompi kavaleri yang berdiri sendiri atau juga dalam bentuk detasemen kavaleri di lingkungan TNI-AD.[3]


Batalyon kavaleri di Indonesia


Batalyon Kavaleri di Indonesia
NoNamaMarkasKeteranganSenjata
1Yonkav 1/Tank Badak Ceta CaktiCijantungJakarta TimurDivif 1/KostradTank
2Yonkav 2/Tank Turangga CetaAmbarawa, SemarangKodam IV/DiponegoroTank & Panser
3Yonkav 3/Tank Andhaka CaktiSingosari, MalangKodam V/BrawijayaTank
4Yonkav 4/Tank Kijang CaktiBandungKodam III/SiliwangiTank
5Yonkav 5/Serbu Dwi Pangga CetaMuara EnimSumatera SelatanKodam II/SriwijayaTank dan Panser
6Yonkav 6/Serbu Naga KarimataMedanKodam I/Bukit BarisanTank & Panser
7Yonkav 7/Panser Khusus Pragosa SatyaCijantungJakarta TimurKodam JayaPanser
8Yonkav 8/Tank Narasinga WiratamaBeji, PasuruanDivif 2/KostradTank
9Yonkav 9/Serbu CobraSerpongTangerang SelatanKodam JayaTank dan Panser
10Yonkav 10/Serbu MendagiriMakassarKodam VII/WirabuanaTank dan Panser
11Yonkav 11/Serbu Macan Setia CaktiJantho, Aceh BesarKodam Iskandar MudaTank dan Panser
12Yonkav 13/Satya LembuswanaKutai KartanegaraKalimantan TimurKodam VI/MulawarmanTank dan Panser

Kamis, 03 November 2016

apa itu infanteri TNI AD


Batalyon Infanteri atau Yonif merupakan satuan dasar tempur pasukan infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawah brigade atau resimen, Batalyon infantri dapat merupakan bagian taktis dari suatu brigade dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Batalyon umumnya terdiri dari unsur:
  • Sebuah Markas Batalyon,
  • Kompi Markas (umumnya terdiri dari Peleton Angkutan, Kesehatan, Komunikasi atau Perhubungan, Perbekalan dan lainnya),
  • Kompi Senapan (biasanya tiga- lima Kompi, disesuaikan dengan luas wilayah tugas), dan
  • Kompi Bantuan (mengoperasikan senapan mesin berat, Mortir, STTB, Senjata Anti Tank dsb).
Seloka/Semboyan Batalyon Infantri di Indonesia adalah Yudha Wastu Pramuka, di mana Yudhawara : berarti pelaksanaan atau alat perang, sedangkan Pramuka : secara harfiah berarti paling depan atau secara wujud berarti termuka, jadi Yudhawastu Pramuka berarti pelaksana/alat perang yang terdepan atau alat perang yang utama.

Personil

Jumlah personel batalyon infanteri kurang lebih 700 hingga 1000 orang, dalam penyusunan sebuah yonif, TNI-AD menggunakan Tabel Organisasi Peralatan - Rangka Organisasi Infanteri atau TOP-ROI. Batalyon biasanya dipimpin seorang Mayor (senior) atau Letnan Kolonel. Dalam satu batalyon biasanya terdapat 3-6 kompi. Setiap Kompi terdiri atas beberapa peleton, dan setiap peleton terdiri atas beberapa regu.
foto pasukan infanteri

Kategori Yonif[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan induk pasukan, Terdapat dua macam Batalyon infanteri ke dalam dua kategori yakni :
  1. Batalyon Infanteri Tempur Organik Kostrad
    Batalyon infanteri tempur berada dibawah komando Kostrad misalnya Yonif 411/Pendawa,
  2. Batalyon Infanteri Teritorial Kodam
    Batalyon infanteri teritorial dibawah komando Kodam seperti Yonif 405/Surya Kusuma.

Berdasarkan kualifikasi pasukan[sunting | sunting sumber]

  1. Batalyon Infanteri Raider, misal Yonif 323/Raider
  2. Batalyon Infanteri Lintas Udara atau Para, misal Yonif Linud 501/Bajra Yudha
  3. Batalyon Infanteri Lintas Medan, misal Yonif 521/Dadaha Yudha
  4. Batalyon Infanteri Biasa, misal Yonif 403/Wirasada Pratista
  5. Batalyon Infanteri Mekanis, misal Yonif 201/Jaya Yudha

foto pasukan yonif raider 


foto pasukan yonif linud

foto pasukan yonif mekanis



kecabangan dalam TNI AD

TNI Angkatan Darat atau TNI AD adalah kesatuan terbesar dalam Tentara Nasional Indonesia dengan pasukan Infanteri adalah kekuatan utama dan terbesarnya. Berikut daftar kecabangan di TNI AD:

Satuan Tempur (Satpur)

  • Infanteri (INF): adalah pasukan pejalan kaki. Merupakan pasukan terbesar dan tempur utama di TNI AD. Sedangkan Kostrad dan Kopassus merupakan bagiannya. Di Indonesia terdapat lebih dari 100 Batalyon Infanteri. Satuan ini dapat dibedakan dari Warna Baretnya Hijau. Infanteri berada dibawah Pusat Kesenjataan Infanteri(Pussenif) yang komandannya berpangkat Mayor Jenderal.
  • Kavaleri (KAV): adalah pasukan lapis baja. Fungsi utamanya sebagai Bantuan Tempur (Banpur) yang mobile. Pasukan Kavaleri tidak hanya mengandalkan Tank dan Panser sebagai alat tempur melainkan juga Kuda yang dilatih khusus berperang. Satuan ini dapat dibedakan dari Warna Baretnya Hitam . Kavaleri berada dibawah Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Artileri Medan (ARM): adalah kesatuan senjata berat. Juga merupakan Banpur seperti halnya Kavaleri. Fungsi utamanya adalah bantuan tempur darat dalam misi membantu pasukan Infanteri.Satuan ini dapat dibedakan dari Warna Baretnya Coklat Artileri Medan atau Armed berada dibawah Pusat Kesenjataan Artileri Medan(Pussenarmed) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Artileri Pertahanan Udara (ARH): adalah pasukan anti serangan udara. Fungsi utamanya adalah sebagai penangkis serangan udara dan membantu mengamankan objek darat dari perusakan. Satuan ini dapat dibedakan dari Warna Baretnya Coklat Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud berada dibawah Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.

Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur)[sunting | sunting sumber]

  • Zeni (CZI): adalah pasukan yang fungsi utamanya sebagai bantuan tempur,konstruksi dan bangunan perang. Fungsi lain adalah sebagai pasukan yang memperluas gerak kesatuan kawan dan mempersempit gerak lawan.Satuan ini dapat dibedakan dari Warna Baretnya Abu-abu. Zeni berada dibawah Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Penerbang (CPN): adalah kesatuan yang fungsinya sebagai mobil udara, menembak untuk target dibalik bukit, serta pengintaian udara. Penerbang berada dibawah komando Pusat Penerbangan Angkatan Darat yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Peralatan (CPL): adalah kesatuan yang fungsi utamanya merawat dan menguji coba alat-alat tempur. Peralatan berada dibawah Direktorat Peralatan Angkatan Darat(Ditpalad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Perhubungan (CHB): adalah kesatuan yang fungsi utamanya menyampaikan dan menjaga informasi sebaik mungkin kepada kesatuan tempur. Perhubungan berada dibawah komando Direktorat Perhubungan Angkatan Darat (Dithubad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.

Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin)[sunting | sunting sumber]

  • Polisi Militer (CPM) : adalah kesatuan Bantuan Administrasi (Banmin). Fungsi utamanya membantu tugas kesatuan lain dalam hal administrasi dan pengurusan hukum militerSatuan ini dapat dibedakan dari Warna Baretnya Biru Muda.Polisi Militer berada dibawah Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Puspomad) yang komandannya berpangkat Mayor Jenderal.
  • Ajudan Jenderal (CAJ): adalah kesatuan yang fungsi utamanya mengurus administrasi militer dan umum (PNS) serta urusan dalam lainnya. Ajudan Jenderal atau Ajen berada dibawah komando Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Pembekalan Angkutan (CBA): adalah kesatuan yang fungsi utamanya menyediakan pelayanan persediaan logistik tempur dan angkutan perang. Satuan ini dapat dibedakan dari Warna Baretnya Biru Tua.Pembekalan Angkutan atau Bekang berada dibawah komando Direktorat Pembekalan Angkutan TNI Angkatan Darat(Ditbekangad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Topografi (CTP): adalah kesatuan yang fungsi utamanya membuat peta tempur dan kepengurusan topografi. Topografi berada dibawah komando Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Kesehatan Militer (CKM): adalah kesatuan yang fungsi utamanya membina kesehatan prajurit.Kesehatan Militer berada dibawah komando Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Ditkesad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Keuangan (CKU): adalah kesatuan yang fungsi utamanya membina administrasi keuangan militer. Keuangan berada dibawah komando Direktorat Keuangan Angkatan Darat (Ditkuad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Hukum (CHK): adalah kesatuan yang fungsi utamanya membina hukum dan peradilan militer. Hukum berada dibawah komando Direktorat Hukum Angkatan Darat(Ditkumad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • (Keterangan: Tambahan C di depan nama kecabangan adalah CORPS.)

tentang pasukan KOSTRAD

Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat



Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau biasa disingkat Kostrad adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kostrad memiliki jumlah pasukan yang dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan saja. Saat ini Kostrad terdiri dari dua Divisi:
Logo kostrad
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
Tentara Nasional Indonesia
Lambang Kostrad.png

Sejarah

Cikal bakal Kostrad berasal ketika Indonesia pertama kali berurusan dengan isu kemerdekaan Irian Barat pada tahun 1960. Kostrad kemudian dibentuk pada 6 Maret 1961 dengan nama Korps Tentara Ke-1 / Cadangan Umum Angkatan Darat (KORRA I / CADUAD), berdasarkan surat keputusan Men/pangad No. ML/KPTS 54/3/1961. Sebagai kesatuan yang paling muda, Kostrad merupakan inti kekuatan Komando Mandala (operasi trikora atau pembebasan Irian Barat). Kemudian berganti nama menjadi Kostrad pada tahun 1963.
Mayor Jenderal Soeharto (yang kemudian menjadi Presiden Indonesia) dipercaya sebagai orang pertama yang menjabat Panglima Kostrad (Pangkostrad). Pada tanggal 1 April 1998 Panglima Kostrad dijabat oleh Letnan Jenderal Prabowo Subianto yang merupakan anak mantu Soeharto.
Selama masa Orde Baru, Korps baret hijau ini tidak pernah absen dari berbagai operasi militer di Indonesia, seperti penumpasan G-30-S/PKIOperasi Trisula, PGRS (Sarawak People's Guerrilla Force) di Sarawak, PARAKU (North Kalimantan People's Force) di Kalimantan Utara dan Operasi Seroja di Timor Timur. Kostrad juga dilibatkan pada tingkat internasional dengan diberangkatkannya pasukan Garuda di Mesir (1973-1978) dan Vietnam (1973-1975) serta dalam operasi gabungan sebagai pasukan penjaga perdamaian dalam perang Iran-Irak antara 1989 dan 1990.
Tahun 1984 Pangkostrad bertanggung jawab langsung kepada Panglima ABRI dalam operasi-operasi pertahanan dan keamanan. Sekarang ini Kostrad memiliki kekuatan pasukan sekitar 35.000 sampai 40.000 tentara dengan dua divisi infantri yaitu Divisi Satu yang bermarkas di Cilodong, Jawa Barat dan Divisi Dua yang bermarkas di Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur. Setiap divisi memiliki brigade lintas udara dan brigade infantri.

Fungsi & Tugas Pokok

Kostrad Penyusupan Rawa
Berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor: Kep/09/III/1985 tanggal tanggal 6 Maret 1985 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan tugas Komando Cadangan Strategis TNI – AD (Kostrad), diatur bahwa Kostrad sebagai Komando Utama Pembinaan berkedudukan langsung di bawah Kasad, sedangkan sebagai Komando Utama Operasional Kostrad berkedudukan langsung dibawah Panglima TNI. Kostrad bertugas pokok membina kesiapan operasional atas segenap jajaran Komandonya dan menyelenggarakan Operasi Pertahanan Keamanan tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI. Guna melaksanakan tugas tersebut Kostrad menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi utama dalam pengembangan kekuatan, pertempuran dan administrasi, fungsi organik militer baik intelijen, operasi dan latihan, pembinaan personel, logistik, dan teritorial serta fungsi organik pembinaan dalam perencanaan, pengendalian dan pengawasan.

Struktur Organisasi[sunting | sunting sumber]

Dibidang organisasi, Kostrad memiliki Sruktur organisasi yang ditetapkan oleh Kepala Staf TNI-AD berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor: Kep/9/III/85 tanggal 6 Maret 1985. Kostrad dipimpin oleh seorang Pangkostrad berpangkat Letnan Jenderal TNI. Dalam tugas sehari-hari Pangkostrad dibantu oleh seorang Kepala Staf berpangkat Mayor Jenderal TNI, unsur pembantu pimpinan yakni Staf Pribadi (Spri), Inspektorat Kostrad (Ir Kostrad), dan Staf Umum Kostrad yaitu para Asisten Kepala Staf yang berfungsi sebagai pengawas pelaksanaan kegiatan masing-masing bidang kegiatan. Sedangkan unsur pelaksana pada Kostrad terdiri dari Badan Pelaksana (Balak), Satuan tempur (Satpur), dan Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur).
foto mabes kostrad

Daftar pejabat markas Kostrad[sunting | sunting sumber]

  1. Pangkostrad: Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi
  2. Kaskostrad: Mayor Jenderal TNI Cucu Sumantri
  3. Ir Kostrad: Kolonel Inf Besar Harto Karyawan, S.IP
  4. Koordinator Staf Ahli: Kolonel Inf Josias Mamuko, S.IP
  5. Asisten Intelejen: Kolonel Inf Wachid Apriliyanto
  6. Asisten Operasi: Kolonel Inf Bangun Nawoko
  7. Asisten Personel: Kolonel Inf Yudianto Putrajaya
  8. Asisten Logistik: Kolonel Inf Joni Pardede
  9. Asisten Perencanaan: Kolonel Inf Bobby Rinal Makmun, S.IP
  10. Asisten Teritorial: Kolonel Inf Niko Fahrizal
  11. Kapuskodal Ops: Kolonel Inf Ichwan, S.IP
  12. LO TNI AL: Kolonel Laut (P) Hargianto
  13. LO TNI AU: Kolonel Pnb Dedie Rosewan
  14. Danpom Kostrad: Kolonel Cpm Rahmat Sapari, S.IP.
  15. Kazi Kostrad: Kolonel Czi Irfan Sidiq
  16. Kahub Kostrad: Kolonel Chb M. Natsir Abdullah, SH.
  17. Kapal Kostrad: Letkol Cpl Candi Eko Prasetyo
  18. Kabekang Kostrad: Kolonel Cba Agus Santoso, S. Sos.
  19. Kakes Kostrad: Kolonel Ckm dr. Dwi Bambang Ari Wibowo
  20. Kaajen Kostrad: Kolonel Caj Drs. Supiyardi
  21. Kaku Kostrad: Kolonel Cku Drs. Raden Fajar Irianto Wahyu S
  22. Kakum Kostrad: Kolonel Chk Antonius Purba, SH.
  23. Kepuskopad "A": Kolonel Cba Mohammad Saptarijaya BE
  24. Kapen Kostrad: Kolonel Inf Inf Agus Bhakti, S.IP.
  25. Kabintal Kostrad: Kolonel Inf Yanuar Yusfi Herminto
  26. Kainfolahta Kostrad: Kolonel Inf Abdullah
  27. Kajasmil Kostrad: Kolonel Inf Asep Djunaedi
  28. Kasandi Kostrad: Letkol Chb Warsito
  29. Kasetum Kostrad: Letkol Caj Drs Lau Fransiskus
  30. Dandenma Kostrad: Letkol Inf Aris Windarto
  31. Dandenharrahlat Kostrad: Letkol Inf Eros Jatnika
  32. Komandan Batalyon Intelijen: Mayor Inf Deni Eka Gustiana
  33. Staf Ahli Kostrad Bidang Linud: -
  34. Staf Ahli Kostrad Bidang Latgab PPRC: -
  35. Staf Ahli Kostrad Bidang Ilpengtek: Kolonel Inf Gustav Agus Irianto Kusuma Wibawa, S.IP
  36. Panglima Divif 1/Kostrad: Mayor Jenderal TNI Anto Mukti Putranto
  37. Kepala Staf Divif 1/Kostrad: Brigadir Jenderal TNI Agus Suhardi
  38. Panglima Divif 2/Kostrad: Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, S.Ip.,
  39. Kepala Staf Divif 2/Kostrad: Brigadir Jenderal TNI Ainurrahman